Jika sinyal Wi-Fi di rumah jangkauannya lemah, dan kebetulan punya Raspberry Pi menganggur yang tidak tau mau dibuat apa, kita bisa manfaatkan komputer kecil ini sebagai Wireless Access Point. Dengan memanfaatkan port Ethernet yang tersedia, koneksi internet bisa menjadi jauh lebih stabil dibandingkan dengan menggunakan dongle Wi-Fi.

Alat-alat yang dibutuhkan adalah:

  • Raspberry Pi & Power Adapter
  • Kabel LAN (Ethernet/RJ45)
  • Kartu MicroSD
  • PC/Laptop (Windows, macOS ataupun Linux)

Pastikan Kartu MicroSD yang akan dipasang pada Raspberry Pi sudah dipasang Raspbian OS Lite (32-bit), diaktifkan ssh-nya, dan sudah disambungkan ke jaringan yang sama dengan PC/Laptop yang kita gunakan. Lihat [[Mengatur Raspberry Pi Tanpa Menggunakan Monitor dan Keyboard]]

Untuk langkah awal, pastikan bahwa Raspberry Pi sudah tersambung ke listrik dan sudah selesai booting. Pastikan juga bahwa kabel LAN sudah dicolok ke port Ethernet/RJ45 yang ada pada Raspberry Pi. Kemudian masuk ke Terminal pada Raspberry Pi melalui ssh menggunakan PC/Laptop.

Setelah masuk ke Raspberry Pi, jalankan update dan upgrade.

sudo apt update
sudo apt upgrade

Kemudian install dnsmasq dan hostapd. Kedua tools ini dibutuhkan untuk manajemen DNS dan mem-broadcast perangkat kita sebagai hotspot.

sudo apt install dnsmasq hostapd iptables

Konfigurasi dhcpcd

Selanjutnya, set IP static pada dongle Wi-Fi USB yang nantinya akan diatur sebagai pemancar hotspot. Jadi, Wi-Fi internal berfungsi sebagai penangkap sinyal Wi-Fi, dan dongle berfungsi sebagai pemancar hotspot. Untuk mengatur IP Static, kita edit file dhcpcd.conf menggunakan perintah ini:

sudo nano /etc/dhcpcd.conf

Kemudian masukkan teks di bawah ini:

interface wlan1
static ip_address=192.168.4.1
nohook wpa_supplicant

Simpan file dengan menekan tombol Ctrl + X, Y, kemudian Enter.

Jalankan perintah ini untuk me-restart dhcpd:

sudo systemctl restart dhcpcd

Konfigurasi hostapd

Kemudian, ubah konfigurasi pada hostapd.conf dengan memasukkan perintah berikut:

sudo nano /etc/hostapd/hostapd.conf

Tambahkan teks di bawah ini pada file tersebut:

interface=wlan0
hw_mode=g
channel=6
ieee80211n=1
wmm_enabled=0
macaddr_acl=0
ignore_broadcast_ssid=0

auth_algs=1
wpa=2
wpa_key_mgmt=WPA-PSK
wpa_pairwise=TKIP
rsn_pairwise=CCMP

ssid=WifiName
wpa_passphrase=WifiPassword

Ganti ssid dan wpa_passphrase sesuai dengan nama yang diinginkan.

Simpan file dengan menekan tombol Ctrl + X, Y, kemudian Enter.

Kemudian, ubah konfigurasi default agar hostapd dapat mengenali konfigurasi yang baru saja ditambahkan.

Jalankan perintah berikut:

sudo nano /etc/default/hostapd

Cari teks berikut:

#DAEMON_CONF=""

Kemudian ubah menjadi:

DAEMON_CONF="/etc/hostapd/hostapd.conf"

Simpan file dengan menekan tombol Ctrl + X, Y, kemudian Enter.

Ubah juga konfigurasi init.d dengan menjalankan:

sudo nano /etc/init.d/hostapd

Cari teks berikut:

#DAEMON_CONF=

Kemudian ubah menjadi:

DAEMON_CONF=/etc/hostapd/hostapd.conf

Simpan file dengan menekan tombol Ctrl + X, Y, kemudian Enter.

Konfigurasi dnsmasq

Selanjutnya, ubah konfigurasi dnsmasq. Sebelum mengubah konfigurasi tersebut, ada baiknya jika konfigurasi tersebut di-backup terlebih dahulu. Jalankan perintah berikut:

sudo mv /etc/dnsmasq.conf /etc/dnsmasq.conf.orig

Ubah file dnsmasq.conf dengan menjalankan perintah berikut:

sudo nano /etc/dnsmasq.conf

Tambahkan teks di bawah ini:

interface=wlan0
dhcp-range=192.168.4.2,192.168.4.20,255.255.255.0,24h 

Simpan file dengan menekan tombol Ctrl + X, Y, kemudian Enter.

Konfigurasi sysctl

Langkah selanjutnya adalah meneruskan traffic dari koneksi wlan1 ke wlan0.

Jalankan perintah berikut:

sudo nano /etc/sysctl.conf

Hapus tanda pagar pada line berikut:

#net.ipv4.ip_forward=1

Sehingga menjadi seperti ini:

net.ipv4.ip_forward=1

Simpan file dengan menekan tombol Ctrl + X, Y, kemudian Enter

Agar pengaturan tersebut tetap tersimpan saat perangkat booting, jalankan perintah berikut:

sudo sh -c "echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward"

Konfigurasi iptables

Untuk menambahkan aturan firewall pada iptables, jalankan perintah berikut:

sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -o eth0 -j MASQUERADE

Untuk menyimpan aturan iptables secara permanen, jalankan perintah berikut:

sudo sh -c "iptables-save > /etc/iptables.ipv4.nat"

Kemudian jalankan perintah berikut:

sudo nano /etc/rc.local

Tambahkan teks di bawah ini , tempatkan di atas tulisan exit 0:

iptables-restore < /etc/iptables.ipv4.nat

Simpan file dengan menekan tombol Ctrl + X, Y, kemudian Enter

Konfigurasi autostart menggunakan systemctl

Jalankan kedua perintah di bawah:

sudo systemctl unmask hostapd
sudo systemctl enable hostapd
sudo systemctl start hostapd
sudo systemctl enable dnsmasq
sudo systemctl start dnsmasq

Reboot untuk memastikan bahwa Wi-Fi Extender telah berfungsi dengan baik.

Referensi: